Navaswara.com – Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 kembali menjadi panggung besar bagi industri mode Indonesia. Tahun ini, semangat kolaborasi menjadi benang merah yang menghubungkan berbagai pelaku industri, mulai dari desainer dan brand hingga sektor perbankan yang ikut berperan dalam menggerakkan ekosistem ekonomi kreatif.
CEO Jakarta Fashion Week, Svida Alisjahbana, mengatakan bahwa JFW kini berkembang menjadi ruang aspirasi bersama. “Semua memiliki aspirasi yang sama, yaitu memajukan fashion Indonesia. Kuncinya adalah kolaborasi antara retailer, brand, desainer, dan seluruh pendukung industri,” ujarnya.
Dalam semangat tersebut, JFW menghadirkan inisiatif yang mendorong keberagaman dan regenerasi di dunia modeling. Program seperti Fashion Rotation dan Miracle Model Hunt menampilkan wajah baru yang lebih inklusif, memberi ruang bagi model berusia di atas 30 tahun untuk tetap tampil percaya diri di runway. Upaya ini menjadi langkah penting melawan diskriminasi usia dan membuka kesempatan lebih luas bagi talenta dari berbagai daerah.
Dari sisi industri kecantikan, Allyssa Hawadi, Co-Founder Buttonscarves Beauty, menilai JFW sebagai panggung strategis untuk berkembang. “Selama 18 tahun, JFW menjadi ajang dengan kurasi kuat dan kredibilitas tinggi. Ini memberi eksposur besar bagi brand lokal seperti kami,” ujarnya. Buttonscarves Beauty kembali berpartisipasi lewat program MUA Search, yang menjaring lebih dari 900 penata rias dari seluruh Indonesia dan menyaringnya menjadi 50 terbaik untuk tampil di panggung JFW. “Kami ingin berkontribusi pada ekosistem runway, bukan hanya lewat produk, tapi juga dengan membangun standar profesional dan kreativitas tinggi bagi makeup artist muda,” tambahnya.

Partisipasi sektor perbankan juga menjadi warna baru di JFW 2025. Bank Tabungan Negara (BTN) hadir sebagai mitra resmi, membawa perspektif ekonomi ke dalam industri mode. Bank BTN turut bergabung sebagai mitra baru di sektor keuangan dengan fokus pada penguatan literasi finansial pelaku industri mode. “BTN ingin menjadi bagian dari ekosistem bisnis fashion dari hulu ke hilir, terutama dalam mendukung pelaku UMKM dan desainer muda,” kata Meru Arumdalu, Wealth Management Division Head Bank BTN.
Jakarta Fashion Week 2025 menjadi bukti bahwa kemajuan fashion Indonesia tidak hanya lahir dari kreativitas di atas panggung, tetapi juga dari kekuatan kolaborasi lintas sektor yang saling menghidupi. Dari desainer, kreator, hingga mitra industri, semuanya bergerak dalam satu visi, yakni membangun masa depan mode Indonesia yang berkelanjutan.
