Navaswara.com – SpaceX kembali mencatat tonggak sejarah baru dalam pengembangan kendaraan peluncur generasi berikutnya. Pada Senin malam pukul 18.23 waktu setempat, Starship berhasil meluncur dari Starbase, Texas, dalam uji terbang ke-11 yang juga menandai penerbangan terakhir dari Starship generasi kedua dan booster Super Heavy generasi pertama.
Uji coba ini menjadi momen penting, tidak hanya karena seluruh tujuan utama misi tercapai, tetapi juga karena menjadi peluncuran terakhir dari konfigurasi Pad 1 saat ini. Data berharga yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan iterasi terbaru kendaraan peluncuran ulang-alik terbesar dan tercanggih yang pernah dibuat.
Penerbangan yang Nyaris Sempurna
Peluncuran diawali dengan penyalaan 33 mesin Raptor pada tahap pertama Super Heavy yang membawa Starship naik ke atas Teluk Meksiko. Setelah pemisahan tahap, mesin tahap atas Starship melanjutkan penerbangan ke orbit sambil menyelesaikan sejumlah manuver penting.
Booster Super Heavy kemudian menjalani pembakaran boostback dan berhasil melakukan pendaratan lunak di laut dengan menyalakan kembali ke-13 mesinnya, termasuk satu mesin yang sebelumnya gagal menyala ulang. Ini juga menjadi uji pertama dari manuver pendaratan baru yang akan digunakan pada generasi berikutnya.
Starship sendiri berhasil menyelesaikan pembakaran penuh untuk mencapai kecepatan orbit, melepaskan delapan muatan simulasi Starlink, dan untuk ketiga kalinya menyalakan ulang salah satu mesinnya di luar angkasa—sebuah kemampuan kunci untuk misi deorbit di masa mendatang.
Simulasi Reentry dan Pendaratan Lunak di Samudera Hindia
Pada fase masuk kembali ke atmosfer, Starship secara sengaja diuji hingga batasnya untuk mengumpulkan data tentang performa pelindung panas. Kendaraan kemudian melakukan manuver aerodinamis yang akan digunakan oleh misi yang kembali ke Starbase di masa depan, sebelum akhirnya melakukan manuver balik dan pendaratan lunak yang sukses di Samudera Hindia.
Menuju Masa Depan yang Dapat Digunakan Ulang Sepenuhnya
SpaceX kini mengalihkan fokus pada pembangunan dan pengujian Starship dan Super Heavy generasi terbaru. Iterasi ini dirancang untuk menjalankan misi orbit pertama, pengiriman muatan operasional, transfer propelan di luar angkasa, serta mendukung eksplorasi Bulan dan Mars.
Dengan uji terbang ini, SpaceX menutup satu bab penting dan membuka era baru menuju sistem peluncuran yang sepenuhnya dapat digunakan ulang—visi jangka panjang perusahaan untuk menjadikan manusia multiplanet.