Peletakan Batu Pertama Al-Iman Center, Awal Pembangunan Pusat Dakwah dan Peradaban Qur’ani

Navaswara.com – Semangat kebersamaan dan harapan akan lahirnya pusat dakwah modern mewarnai acara peletakan batu pertama pembangunan tahap I Lembaga Al-Qur’an dan Dirasat Islamiyah Al-Iman Center, yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Oktober 2025 di kawasan Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pusat dakwah, pendidikan, dan peradaban Qur’ani di tengah masyarakat.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh agama dan masyarakat, di antaranya KH. Faisal Bahreis, Ustaz Fauzi Bahreis, dan Ustaz Fahmi Bahreis dari Al-Iman Center, serta Lurah Kebagusan Rudi Budijanto, Ketua MUI Jagakarsa KH. Sulaiman Rohimin, dan sejumlah ulama serta tokoh masyarakat Jagakarsa.

Dalam sambutannya, KH. Faisal Bahreis menyampaikan bahwa pembangunan ini diharapkan menjadi wadah penguatan iman dan ilmu, sekaligus sarana pembinaan umat yang berorientasi pada nilai-nilai Qur’ani. “Kami berharap Al-Iman Center dapat menjadi pusat peradaban Islam yang terbuka dan mendidik, tempat generasi muda menimba ilmu dan menanamkan nilai-nilai kebaikan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua MUI Jagakarsa KH. Sulaiman Rohimin menegaskan pentingnya kolaborasi antarulama, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun lembaga keagamaan. “Pembangunan seperti ini bukan hanya urusan fisik, tapi juga wujud tanggung jawab moral kita untuk menumbuhkan generasi Qur’ani yang berakhlak dan berilmu,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Kebagusan Rudi Budijanto menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan gotong royong warga dalam mendukung pembangunan Al-Iman Center. Ia menilai kehadiran lembaga ini akan memperkuat kehidupan sosial dan spiritual masyarakat setempat.

Prosesi peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh para tokoh yang hadir, diiringi doa bersama untuk kelancaran dan keberkahan pembangunan. Suasana penuh khidmat menyelimuti acara, menandai dimulainya perjalanan panjang menuju terwujudnya pusat dakwah dan pendidikan Islam yang mandiri serta berdaya guna bagi masyarakat.

“Semoga pembangunan ini berjalan lancar, penuh keberkahan, dan menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat,” ujar Ustaz Fauzi Bahreis, mewakili pengurus Al-Iman Center.

Pembangunan Al-Iman Center diharapkan tidak hanya menjadi simbol penguatan iman, tetapi juga ruang kolaboratif yang menumbuhkan semangat keilmuan, kepedulian sosial, dan cinta terhadap Al-Qur’an di tengah masyarakat urban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *